Selasa, 03 Juli 2012

Rossi Bertahan Hanya jika Diberi Mesin Baru

CRASH Manajer tim Ducati, Vittoriano Guareschi (kiri) dan Valentino Rossi.

Bos Ducati, Vittoriano Guareschi, menegaskan, satu-satunya cara untuk meyakinkan Valentino Rossi supaya bertahan di skuadnya adalah memberikan mesin baru. Menurut dia, hal itu merupakan solusi untuk membawa "The Doctor" keluar dari permasalahan rumit yang terus menggelayutinya.

Rossi tampaknya masih kecewa dengan performa Ducati sejak dia bergabung dengan tim yang bermarkas di Bologna tersebut pada awal 2011. Pasalnya, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut baru dua kali naik podium. Tak mengherankan, muncul spekulasi bahwa Rossi akan kembali ke Yamaha atau Honda pada musim baru nanti.

Nah, Ducati tak ingin kehilangan salah satu pebalap legendaris tersebut. Guareschi mengakui, dia ingin mempertahankan mantan pebalap Honda dan Yamaha tersebut untuk musim 2013. Karena itu, mereka harus membuat Rossi yakin sehingga mau bertahan.

"Kami tidak pernah berhenti, seperti yang diperlihatkan oleh fakta bahwa kami sedang bekerja untuk mesin terakhir yang mungkin siap digunakan di Laguna Seca (29 Juli)," ujar Guareschi kepada Gazzetta dello Sport.

"Kami melaksanakan program pengembangan kami pada awal tahun, tetapi untuk mempercepatnya sulit karena kami merancangnya di rumah. Tetapi, produksi dilakukan bersama-sama dengan supplier, yang mana kami hanya punya sedikit kesempatan untuk campur tangan."

"Semoga mesin ini bisa bekerja dengan baik karena itulah menjadi satu-satunya harapan untuk meyakinkan Valentino agar mau bertahan. Kami ingin mempertahankan keduanya, baik Rossi maupun Nicky, tetapi tak memiliki banyak waktu karena biasanya kesepakatan dalam bursa terjadi di Brno (26 Agustus)."

Pernyataan Guareschi ini muncul tak lama setelah ada kritik baru Rossi mengenai situasi terakhir Ducati. Peraih sembilan gelar grand prix ini mengatakan, tak ada solusi lagi di tim pada masa mendatang.

Rossi, yang finis dengan pautan waktu 1,3 detik dari Casey Stoner saat kualifikasi di Assen, akhir pekan lalu, mengatakan, fakta bahwa Honda menggunakan sasis baru di Belanda memperlihatkan bagaimana lambannya pengembangan Ducati. Padahal, seharusnya Ducati lebih reaktif.

"Honda, yang sudah cepat, sehingga secara teori mereka tak terlalu membutuhkannya dibandingkan kami malah membawa sasis baru karena mereka yakin perlu terus bekerja, karena mereka selalu ingin berubah," ujar Rossi kepada Italia1.

"Di Ducati malahan tidak ada rencana. Sebuah mesin dengan karakteristik berbeda baru akan datang. Tetapi, sejauh ini, masalahnya harus diperhatikan. Saya sudah menjelaskannya beberapa bulan lalu. Saya melihat tak ada solusi."

"Ini bukan masalah waktu. Sederhana saja, tak ada ide untuk keluar dari situasi ini. Tentu saja apa yang kami para pebalap sampaikan tak menjadi pertimbangan."

"Saya ulangi: di sana tak ada rencana."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar