Sabtu, 14 Juli 2012

Raja Akhirat Tidak Bisa Mengampuni


alt
Ilustrasi (danielbogni/deviantart)

Yang Dan adalah bapak mertua dari kaisar Lujiang pada dinasti Jin di pemerintahan yang telah lengser. Orangnya sangat brutal dan kasar, karena dia adalah bapak mertua dari kaisar, terkadang karena sesuatu hal yang kecil dia akan berlaku sewenang-wenang membunuh orang.
Di dunia ini ada juga seorang pahlawan yang gagah berani yang tidak takut mati. Dia adalah Panglima Yu Liang dari Zhengxi, dia menangkap Yang Dan dan membawanya ke ibukota membongkar semua kejahatan yang dilakukan Yang Dan.
Panglima Yu Liang dibantu oleh perdana menteri membongkar semua kejahatan Yang Dan, Orang yang dibunuh Yang Dan termasuk panglima, pejabat serta rakyat jelata berjumlah 290 orang. Sedangkan orang yang dihukum dan menjalankan hukuman dipengasingan berjumlah 100 orang lebih. Panglima Yu Liang dan perdana menteri memohon kepada kaisar mengadili dan menghukum Yang Dan dengan hukuman mati.
Raja setelah mendengar dan mendapatkan bukti-bukti yang diajukan panglima serta perdana menteri tidak dapat mentolerir perbuatan Yang Dan, akhrinya raja memutuskan akan menghukum mati Yang Dan.
Pada saat ini putri Yang Dan, selir dari kaisar berlutut memohon pengampunan untuk ayahnya. Salah seorang menteri lalu berkata, “Yang Dan telah bersalah sepatutnya sudah dihukum mati, tetapi karena selir sedang sakit keras berlutut memohon pengampunan, mohon baginda melihat kepada selir yang berbakti ini, mengampuni Yang Dan.”
Kaisar setelah mendengar nasehat menteri lalu berkata, “Memandang selir yang berbakti kepada orang tua, yang mengingat budi orangtua yang memelihara dia sejak kecil dalam keadaan sakit masih memohon sampai muntah darah, saya mengampuni Yang Dan tetapi dia harus dibuang ketempat pengasingan dan dicopot semua jabatan dan kekayaannya.”
Akhirnya Yang Dan dibuang ketempat pengasingan dan hanya dapat menjadi rakyat biasa. Keputusan raja tersebut membuat anggota keluarga yang dibunuh dan dianiaya sangat tidak puas, tetapi mereka tidak dapat berbuat apapun.
Pada saat semua anggota yang dibunuh dan dianiaya menjadi marah dan putus asa, tersebar sebuah cerita, salah satu anggota keluarga yang dianiaya bermimpi,”didalam mimpinya, dia mendengar orang yang dibunuhnya berkata, “Kami semua yang dibunuh telah naik banding sampai raja surga dan raja surga mengizinkan kami untuk meminta penggantian nyawa dengan Yang Dan.”
Tidak berapa lama kemudian, Yang Dan sakit parah di pengasingan. Yang Dan sendiri bermimpi bertemu dengan salah seorang yang dibunuhnya dan orang tersebut berkata, “Kami datang untuk menagih nyawa kamu? Meminta keadilan. Walaupun di dunia kamu diampuni tetapi tidak demikian di akhirat ini.” Keesokkan harinya akhirnya Yang Dan meninggal dunia. (**/asr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar