Joachim Low (Foto:Getty)
DONETSK – Pelatih Jerman,
Joachim Low, mengatakan kekalahan Jerman atas Italia membuat anak
asuhnya meneteskan air mata saat berada di ruang ganti. Der Panzer harus mengakui kerja keras Italia dengan sumbangan dua gol dari Mario Balotelli.
Mantan pelatih Fenerbache itu mengaku bahwa pemainnya sangat kecewa dengan hasil akhir yang diterima pada babak semifinal Euro 2012 ini. Namun, dia merasa anak asuhnya telah menjaga performa terbaiknya selama berlaga di Piala Eropa tahun ini.
“Saat berada di ruang ganti, semua meneteskan air mata. Ruang ganti terasa senyap dan tidak ada satu orang pun yang berkata-kata,” kata Low, sebagaimana dilansir Soccerway, Jumat (29/6/2012).
“Kami sangat kecewa dengan hasil ini, namun kami tidak ingin membuat kesalahan dengan mempertanyakan segalanya. Tim telah bermain baik di turnamen besar ini,” sambungnya.
Low juga menyalahkan pertahanan timnya yang banyak membuat kesalahan, dengan menyediakan kesempatan bagi Italia untuk mencetak dua gol. Namun, pelatih 52 tahun itu juga menyanjung usaha anak asuhnya pada babak kedua.
“Dua gol tercipta karena kesalahan dari lini pertahanan kami. Namun, tim mampu menunjukkan usahanya di babak kedua. Italia sudah memimpin dua angka di babak pertama, jadi kami sangat sulit untuk mengubah kedudukan,” tutupnya.
Mantan pelatih Fenerbache itu mengaku bahwa pemainnya sangat kecewa dengan hasil akhir yang diterima pada babak semifinal Euro 2012 ini. Namun, dia merasa anak asuhnya telah menjaga performa terbaiknya selama berlaga di Piala Eropa tahun ini.
“Saat berada di ruang ganti, semua meneteskan air mata. Ruang ganti terasa senyap dan tidak ada satu orang pun yang berkata-kata,” kata Low, sebagaimana dilansir Soccerway, Jumat (29/6/2012).
“Kami sangat kecewa dengan hasil ini, namun kami tidak ingin membuat kesalahan dengan mempertanyakan segalanya. Tim telah bermain baik di turnamen besar ini,” sambungnya.
Low juga menyalahkan pertahanan timnya yang banyak membuat kesalahan, dengan menyediakan kesempatan bagi Italia untuk mencetak dua gol. Namun, pelatih 52 tahun itu juga menyanjung usaha anak asuhnya pada babak kedua.
“Dua gol tercipta karena kesalahan dari lini pertahanan kami. Namun, tim mampu menunjukkan usahanya di babak kedua. Italia sudah memimpin dua angka di babak pertama, jadi kami sangat sulit untuk mengubah kedudukan,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar